Badan Pengawas Tenaga Nuklir Kerjasama Dengan USU
Medan-USU: "Dengan ditandatanganinya MoU
BAPETEN dengan USU dengan USU, maka diharapkan kedepan akan ada
implementasi MoU tersebut". Demikian disampaikan Rektor USU Prof.
Syahril Pasaribu pada sambutannya di acara penandatanganan MoU antara
USU dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Ruang Senat Kantor
Biro Rektor USU Jumat (2/5). Diantaranya adalah membantu pengurusan
izin-izin pengadaan dan operasional alat-alat radiolagi, pemanfataan
ketenaganukliran di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara yang sebentar
lagi akan beroperasi, pengembangan Sumber Daya Manusia dengan
menyelenggarakan Diklat Radiasi, dan lain-lain.
Sementara Kepala BAPETEN Pusat Prof. Dr.
Jazi Eko Istiyanto, M.Sc mengatakan kerjasama antara BAPETEN dengan USU
sangat penting, dimana pengembangan SDM menjadi bagian yang tidak luput
dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah, khususnya untuk menjawab
berbagai tantangan guna mewujudkan keselamatan dan keamanan pemanfaatan
tenaga nuklir di tanah air.
Ditambahkan bahwa perizinan pemanfaatan tenaga nuklir di Sumatera Utara, paling banyak dilakukan pada bidang kesehatan, dan masih ada yang tidak memiliki izin. Sehingga aspek perizinan menjadi salah satu perhatian serius BAPETEN dalam mengemban fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Hal ini tidak lain untuk melindungi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dari potensi bahaya radiasi.
Ditambahkan bahwa perizinan pemanfaatan tenaga nuklir di Sumatera Utara, paling banyak dilakukan pada bidang kesehatan, dan masih ada yang tidak memiliki izin. Sehingga aspek perizinan menjadi salah satu perhatian serius BAPETEN dalam mengemban fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Hal ini tidak lain untuk melindungi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup dari potensi bahaya radiasi.
“Semua rumah sakit mempunyai unit
radiologi yang diawasi oleh BAPETEN. Saya sepakat nantinya USU secara
bersama-sama akan kita dijadikan sebagai contoh rumah sakit yang aspek
perizinannya baik,” ujarnya.
Menyangkut beragam program kerjasama yang telah dilakukan lembaga selama ini, BAPETEN mempunyai program pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui kerjasama instansi. Dengan demikian, kerjasama dengan USU seperti saat ini, dapat dimulai dengan kegiatan pengembangan SDM. “Kami tidak mau ada insiden nuklir di Indonesia, sehingga kita akan terus update prosedur pengawasannya,” tambahnya.
Menyangkut beragam program kerjasama yang telah dilakukan lembaga selama ini, BAPETEN mempunyai program pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui kerjasama instansi. Dengan demikian, kerjasama dengan USU seperti saat ini, dapat dimulai dengan kegiatan pengembangan SDM. “Kami tidak mau ada insiden nuklir di Indonesia, sehingga kita akan terus update prosedur pengawasannya,” tambahnya.
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri
Pembantu Rektor IV USU Prof. Ningrum Natasya Sirait, Dekan Fakultas MIPA
USU Dr. Sutarman, Sekretaris Utama BAPETEN Mohammad Dani, sejumlah
Pejabat Eselon II BAPETEN dan lain-lain.
Pada kesempatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin nota kesepahaman dalam rangka mengoptimalkan prinsip kemitraan yang saling memberikan manfaat, terutama terkait dengan aspek keselamatan dan keamanan nuklir. BAPETEN sendiri adalah badan yang melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir dengan menyelenggarakan peraturan, perizinan dan inspeksi yang berpusat di Jakarta. (vie/humas)
Pada kesempatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin nota kesepahaman dalam rangka mengoptimalkan prinsip kemitraan yang saling memberikan manfaat, terutama terkait dengan aspek keselamatan dan keamanan nuklir. BAPETEN sendiri adalah badan yang melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir dengan menyelenggarakan peraturan, perizinan dan inspeksi yang berpusat di Jakarta. (vie/humas)
0 komentar:
TULIS KOMENTAR ANDA MENGENAI TULISAN INI