13 Remaja Irak Dihabisi ISIS Gara-gara Nonton Piala Asia
Emirates Newslater - Sebanyak 13 remaja di Irak harus menemui ajalnya
setelah mereka menonton pertandingan sepakbola lewat televisi.
Remaja-remaja tersebut dikabarkan telah dieksekusi oleh kelompok ISIS
pada pekan lalu.
Peristiwa ini terjadi di Mosul, kota di utara Irak. Sebanyak 13 remaja ditangkap oleh ISIS di Distrik Al-Yarmouk setelah ketahuan menonton peArtandingan Grup D Piala Asia 2015 antara Irak dan Yordania lewat layar televisi.
Setelah menangkap remaja-remaja itu, ISIS mengeksekusi mereka di depan umum dengan menggunakan senapan mesin. Remaja-remaja itu pun tewas seketika.
"Mayat mereka tetap berada di tempat terbuka dan para orang tua mereka tak bisa mengambilnya karena takut dibunuh oleh organisasi teroris tersebut," tulis kelompok Raqqa is Being Slaughtered Silently yang dikutip Daily Mail.
Raqqa is Being Slaughtered Silently merupakan kelompok aktivis yang diam-diam mendokumentasikan aksi kekerasan dan penindasan ISIS di wilayah mereka.
Terkait peristiwa ini, media Irak Bas News punya laporan yang sedikit berbeda. Mereka menyebut ISIS mengeksekusi 13 remaja itu dengan cara menggantungnya, bukan menembak mati.
Bas News menyebut para remaja itu dibawa ke stadion setelah ditangkap ISIS. Setelah itu, mereka harus menghadapi tiang gantungan dengan disaksikan banyak orang.
Setelah para remaja itu digantung, salah satu anggota ISIS menyerukan lewat pengeras suara bahwa sepakbola adalah sesuatu yang haram.
Laga Irak vs Yordania sendiri berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Irak. Irak kini menempati posisi kedua di klasemen Grup D dengan tiga poin.
Peristiwa ini terjadi di Mosul, kota di utara Irak. Sebanyak 13 remaja ditangkap oleh ISIS di Distrik Al-Yarmouk setelah ketahuan menonton peArtandingan Grup D Piala Asia 2015 antara Irak dan Yordania lewat layar televisi.
Setelah menangkap remaja-remaja itu, ISIS mengeksekusi mereka di depan umum dengan menggunakan senapan mesin. Remaja-remaja itu pun tewas seketika.
"Mayat mereka tetap berada di tempat terbuka dan para orang tua mereka tak bisa mengambilnya karena takut dibunuh oleh organisasi teroris tersebut," tulis kelompok Raqqa is Being Slaughtered Silently yang dikutip Daily Mail.
Raqqa is Being Slaughtered Silently merupakan kelompok aktivis yang diam-diam mendokumentasikan aksi kekerasan dan penindasan ISIS di wilayah mereka.
Terkait peristiwa ini, media Irak Bas News punya laporan yang sedikit berbeda. Mereka menyebut ISIS mengeksekusi 13 remaja itu dengan cara menggantungnya, bukan menembak mati.
Bas News menyebut para remaja itu dibawa ke stadion setelah ditangkap ISIS. Setelah itu, mereka harus menghadapi tiang gantungan dengan disaksikan banyak orang.
Setelah para remaja itu digantung, salah satu anggota ISIS menyerukan lewat pengeras suara bahwa sepakbola adalah sesuatu yang haram.
Laga Irak vs Yordania sendiri berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Irak. Irak kini menempati posisi kedua di klasemen Grup D dengan tiga poin.
Sumber: detikSport.com
0 komentar:
TULIS KOMENTAR ANDA MENGENAI TULISAN INI