PT. Pertamina Pusat Bantu Penelitian Bahan Bakar Air Plus Bioethanol
PT. Pertamina Pusat akan membantu
penelitian bahan bakar air plus ethanol untuk sepeda motor oleh
Departemen Fisika FMIPA USU dalam hal ini Team Of Auto Physics. Hal ini
diungkapkan oleh Dina Aslia selaku yang mewakili PT. Pertamina Pusat
pada kegiatan Reneweble Energi dan Konservasi Energi serta Demonstrasi
Sepeda Motor Berbahan Bakar Air Plus Bioethanol Ramah Lingkungan di Aula
Fakultas MIPA USU, Selasa (25/3).
Dikatakan Dina yang juga Bagian Spesialis
Gas (Musicool, HAP, LGV) PT. Pertamina, bahwa penelitian dan penemuan
yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Departemen Fisika ini sangat
bagus dan baik sekali. Karena dengan adanya penemuan baru, PT. Pertamina
dapat bekerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka ketersediaan
energi berbahan bakar minyak dan gas. Disebutkannya, Dengan adanya
kerjasama, pihak Pertamina juga mengharapkan terjalinnya kerjasama yang
erat dengan pihak USU demi kelangsungan energi masa depan. Selain Dina
Aslia, turut hadir dalam kuliah umum tersebut Agus Istiawan (R & D
dan Penjajagan Kerjasama Penelitian PT. Pertamina Pusat). Tatang Hidayat
(Marketing Produk Gas (Musicool, HAP, LGP), dan Mutia Egi kasari
(Spesialis Renewable Energi).
Sementara itu, Agus Istiawan mengatakan bahwa PT. Pertamina puasat akan mencoba menindaklanjuti hasil penemuan dari Departemen Fisika USU dengan beberapa skenario kerjasama. Skenario tersebut meliputi penelitian, pendanaan, dan pemberian fasilitas alat-alat penguji kepada pihak Fakultas MIPA. Sehingga nantinya dari beberapa model kerjasama yang telah dirancang akan didapat formula yang baik untuk diterapkan dan dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dari pihak Pertamina sendri mempunyai target produk baru yang hingga sampai desember 2014 ini harus ada paling tidak satu produk baru yang dikeluarkan oleh mereka.
Sementara itu, Agus Istiawan mengatakan bahwa PT. Pertamina puasat akan mencoba menindaklanjuti hasil penemuan dari Departemen Fisika USU dengan beberapa skenario kerjasama. Skenario tersebut meliputi penelitian, pendanaan, dan pemberian fasilitas alat-alat penguji kepada pihak Fakultas MIPA. Sehingga nantinya dari beberapa model kerjasama yang telah dirancang akan didapat formula yang baik untuk diterapkan dan dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dari pihak Pertamina sendri mempunyai target produk baru yang hingga sampai desember 2014 ini harus ada paling tidak satu produk baru yang dikeluarkan oleh mereka.
Dekan Fakultas MIPA USU Dr. Sutarman,
yang hadir dalam kegiatan tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa
FMIPA dan PT. Pertamina sudah lima tahun ini bekerjasama secara intensif
dan sangat baik. Diharapkan kerjasama ini terus berkelanjutan dan
ditingkatkan terus sehingga kualitas mahasiswa dan para alumni khususnya
Departemen Fisika dapat semakin baik dan dapat diterima di masyarakat
luas.
Bahan bakar air plus bioethanol ini merupakan hasil penelitian dari Dr. Tulus Ikhsan yang juga staf pengajar di Departemen Fisika USU. Ia menyebutkan bahwa latar belakang diadakannya penelitian ini karena keprihatinannya dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi dunia khususnya di Indonesia yang menimbulkan efek gas rumah kaca dari berbagai jenis kendaraan berbahan bakar minyak. Berkaitan dengan isu-isu strategis yang menjadi dasar penelitian ini adalah untuk menyelaraskan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengatasi krisis energi melalui penemuan penemuan sumber-sumber energi yang diperlukan. Serta ikut berperan aktif dalam mencegah peningkatan pemanasan global dengan meningkatkan pengurangan emisi sebesar 26% menjadi 41% pada tahun 2020.
Bahan bakar air plus bioethanol ini merupakan hasil penelitian dari Dr. Tulus Ikhsan yang juga staf pengajar di Departemen Fisika USU. Ia menyebutkan bahwa latar belakang diadakannya penelitian ini karena keprihatinannya dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi dunia khususnya di Indonesia yang menimbulkan efek gas rumah kaca dari berbagai jenis kendaraan berbahan bakar minyak. Berkaitan dengan isu-isu strategis yang menjadi dasar penelitian ini adalah untuk menyelaraskan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengatasi krisis energi melalui penemuan penemuan sumber-sumber energi yang diperlukan. Serta ikut berperan aktif dalam mencegah peningkatan pemanasan global dengan meningkatkan pengurangan emisi sebesar 26% menjadi 41% pada tahun 2020.
Dikatakan Tulus, saat ini penelitian yang
dilakukannya sudah berjalan sejak tahun 2007 dan sempat vakum selama 2
tahun dikarenakan ketiadaan dana dan sarana yang disediakan oleh pihak
universitas. Untuk itu diharapkan dengan hadirnya pihak PT. Pertamina
ini banyak harapan yang bisa diwujudkan seperti dalam hal pendanaan atau
pemberian fasilitas laboratorium atau workshop mini dari Pertamina
kepada pihak FMIPA USU.
Ditambahkan Tulus, selama ini mahasiswalah yang sangat membantu penitian yang sangat penting ini. Dengan adanya semangat mahasiswa Departemen Fisika ini maka dengan ketiadaan dana dan fasilitas penelitian ini tetap berlanjut. Untuk itu dengan tekad hati Tulus memcoba menghubungi pihak Pertamina dengan memberikan hasil penelitiannya ini. Dengan memberikan hasil penelitiannya, pihak Pertamina menyambut dengan baik dan mau bekerjasama. Untuk itu penelitian akan jalan terus. (vie/humas)
Ditambahkan Tulus, selama ini mahasiswalah yang sangat membantu penitian yang sangat penting ini. Dengan adanya semangat mahasiswa Departemen Fisika ini maka dengan ketiadaan dana dan fasilitas penelitian ini tetap berlanjut. Untuk itu dengan tekad hati Tulus memcoba menghubungi pihak Pertamina dengan memberikan hasil penelitiannya ini. Dengan memberikan hasil penelitiannya, pihak Pertamina menyambut dengan baik dan mau bekerjasama. Untuk itu penelitian akan jalan terus. (vie/humas)
0 komentar:
TULIS KOMENTAR ANDA MENGENAI TULISAN INI