Bahaya AC Terlalau Dingin
Semua orang suka sensasi menyejukkan yang didapat dari ruangan ber-ac. Menggunakan penyejuk udara (AC) memang terasa nikmat, apalagi kalau suasana di luar ruangan begitu panas. Tetapi, ada orang yang menyukaiAC dalam tingkatan yang ekstrim, atau berlebihan.
Penggunaan AC yang berlebihan (terlalu dingin atau terlalu lama) akan banyak menimbulkan efek buruk, seperti:
1. Semburan udara dari AC bisa mengakibatkan akumulasi karbon dioksida ke dalam ruangan. Akibatnya, kepala bisa pusing dan tubuh kurang bersemangat.
2. Penggunaan AC juga bisa menyebabkan masalah kekeringan kulit. Selain itu dampak lain dari paparan konstan dan langsung dari udara dingin dan kering bisa merusak kulit dan menghilangkan elastisitasnya yang dapat memicu gatal. Umumnya kondisi kulit dermatitis dan eksim banyak dijumpai pada otang yang menghabiskan waktu berjam-jam di udara dingin ber-AC.
3. AC dengan suhu dingin bisa membuat leher kaku (tortikolis). Penderita penyakit ini merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok ke satu sisi, serta nyeri bila dipaksakan bergerak.
4. Bahu beku (frozen shoulder). Penyakit ini biasanya timbul saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan.
5. Carpal tunnel syndrome. Penyakit ini memiliki gejala kesemutan dan nyeri pada tangan, terutama tiga jari pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang berpenyejuk udara. Gejala itu disebabkan oleh adanya pembengkakan saraf yang melewati pembuluh di pergelangan tangan.
6. Selain gangguan ringan seperti telah disebutkan di atas, penggunaan AC saat tidur bisa menyebabkan beberapa gangguan saraf seperti bell’s palsy (kelumpuhan wajah satu sisi).
Selain itu, seperti diketahui, hidung, sinus dan tenggorokan tergantung pada kelembapan dalam membran yang berfungsi melindungi kekebalan tubuh. Ketika lembap, sel-sel kekebalan mampu menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen di udara.
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk ini yaitu:
1. Saat bekerja di kantor cobalah keluar dari ruangan AC misalnya ketika makan siang untuk mendapatkan udara segar, serta ketika di kamar membuka jendela dan pintu agar sinar matahari bisa masuk.
2. Pastikan suhu AC di kantor diatur agar tidak terjadi ‘shock’ akibat perubahan suhu yang mendadak ketika masuk dari lingkungan luar yang panas. Fluktuasi suhu yang mendadak bisa mempengaruhi sendi.
3. Menggunakan pakaian yang cukup menghangatkan tubuh ketika berada di ruang ber-AC, dan melepas pakaian tersebut saat berada di luar rumah.
4. Meski berada di ruang dingin, tetaplah mengonsumsi air putih yang cukup setiap beberapa jam agar tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya jangan tunggu sampai rasa haus datang.
5. Pilihlah AC yang memiliki fitur humidifier/pelembap udara, agar tidak menghilangkan kelembapan udara di sekitar ruangan.
6. Untuk AC yang ada di tempat publik yang tidak bisa disetel sesuai keinginan, cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan AC tersebut, karena biasanya AC di tempat publik, terutama yang luas, disetel pada suhu yang sangat rendah
Jadi begitulah posting saya mengenai dampak buruk terlalu dekat dengan AC.
Semoga Bermanfaat !
0 komentar:
TULIS KOMENTAR ANDA MENGENAI TULISAN INI