Sejarah Hari Ini (7 Januari): Ballon D'Or Keempat Lionel Messi
Pada 7 Januari 2013 silam, La Pulga mengukuhkan diri sebagai peraih Ballon d'Or untuk keempat kali secara konsekutif.
Lionel Messi dianggap mengalami penurunan belakangan ini. Penampilannya tidak selincah dulu, legenda Manchester United Paul Scholes bahkan menilai La Pulga mengalami kejenuhan di Barcelona, setelah meraih sukses besar pada periode 2008 hingga 2012 di bawah asuhan Pep Guardiola.
Tapi terlepas dari apa yang dialami Messi saat ini, bukan berarti mengabaikan prestasi kapten timnas Argentina sebelumnya. Hari ini, tepat dua tahun silam, Messi menyabet Ballon d’Or keempat secara beruntun, prestasi yang tidak pernah diraih pemain mana pun sebelumnya.
Pemain bernomor punggung sepuluh menembus tiga besar finalis peraih trofi individu paling bergengsi bersama Cristiano Ronaldo dan Andres Iniesta menyusul penampilan gemilang di tahun sebelumnya. Meski hanya mampu mempersembahkan trofi Copa del Rey setelah menyabet lima gelar di tahun sebelumnya, termasuk La Liga dan Liga Champions, penampilan individu Messi masih menjadi sorotan.
Pada 2012, Messi memburu rekor gol yang tak terpecahkan selama 40 milik milik legenda Jerman Gerd Muller. Pada 1 Desember, Si Kutu mencetak brace kontra Athletic Bilbao, yang artinya dia hanya selisih satu dari 85 gol yang diukir Muller pada 1972 bersama Bayern Munich dan timnas Jerman. Lalu pada 9 Desember, sepasang gol kontra Real Betis tidak hanya membawa Messi melampaui rekor Muller, tapi juga memecahkan rekor Cesar Rodriguez sebagai pencetak gol liga terbanyak untuk Blaugrana.
Rasa lapar Messi terhadap gol tidak berhenti sampai di situ, karena di sisa tahun dia terus menjadi mimpi buruk bagi kiper lawan, sampai berakhir di 91 gol dalam satu tahun kalender ketika bertemu Real Valladolid.
Performa individunya ini menempatkan Messi di posisi teratas dalam pemungutan suara Ballon d'Or 2012 dengan 41,60 persen, unggul jauh dari Ronaldo di peringkat kedua (23,68 persen).
Messi pertama kali memenangkan penghargaan tersebut pada 2009, ketika gelar Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year belum dilebur, lalu mempertahankannya pada hingga 2013. Di era sebelumnya hanya ada tiga pemain yang mampu menyabet tiga Ballon d’Or, yakni Johan Cruyff (1971, 1973, 1974), Michel Platini (1983, 1984, 1985), and Marco van Basten (1988, 1989, 1992).
Sumber: Goal.com
0 komentar:
TULIS KOMENTAR ANDA MENGENAI TULISAN INI